SERTA
EFEKTIFITASNYA BAGI PESERTA DIDIK
(
Ali Fausin, S.Pd.I )
Abstrak
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan atau
yang biasa disingkat dengan KTSP, bisa menjadi angin segar untuk Madrasah.
Sebab Madrasah diberi kewenangan untuk menyusun kurikulumnya sendiri untuk
diterapkan dimasing-masing Madrasah. Sementara pemerintah pusat hanyalah
memberikan rambu-rambu semata. Penerapan KTSP tersebut tentu banyak mengalami
hambatan dilapangan. Karena kondisi Madrasah sangat variatif antara Madrasah
yang satu dengan Madrasah yang lainnya memiliki perbedaan, baik dari segi dana,
sarana prasarana maupun SDMnya.
Kata Kunci
Kurikulum, Standar Kompetensi, KTSP
Pendahuluan
Pendidikan
nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mecerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mengemban fungsi tesebut pemerintah
menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional sebagaimana tercantum
dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Pendidikan
nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan
relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan. Pemerataan kesempatan
pendidikan diwujudkan dengan program wajib belajar 9 tahun. Peningkatan mutu pendidikan
diarahkan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia seutuhnya melalui olah
hati, olah pikir, olah rasa dan olah raga agar memiliki daya saing dalam
menghadapi dunia global. Peningkatan relevansi pendidikan dimaksudkan untuk
menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan berbasis potensi sumber daya
alam Indonesia. Peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui
penerapan manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengelolaan pendidikan
secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.
Bagian Inti
Didalam pengimplementasian KTSP di Madrasah,
pembelajaran bukan semata-mata tanggung jawab guru, melainkan merupakan tanggung
jawab bersama antara guru, Kepala Madrasah, pengawas, serta Komite Madrasah.
Sebab dalam penyusunan KTSP, seluruh komponen yang terkait dengan
Madrasah dilibatkan secara maksimal. Selain itu guru dan Kepala Madrasah perlu
memperhatikan tiga komponen utama
dalam pengimplementasian KTSP. Yaitu: Pertama, standar kompetensi harus dirumuskan secara spesifik. Kedua, silabus yang dikembangkan harus merumuskan secara jelas program pembelajaran, hasil
pembelajaran dan kriteria penilaian. Sedangkan yang ketiga, persiapan mengajar
perlu dilakukan secara matang.
Didalam mengembangkan KTSP jenjang pendidikan
dasar dan menengah, setiap Madrasah atau Sekolah mengembangkan kurikulum berdasarkan
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI), serta berpedoman
pada panduan yang ditetapkan BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). Sedangkan panduan penyusunan KTSP terdiri atas dua bagian; bagian
pertama berupa Panduan Umum dan bagian kedua berupa Model KTSP.
Prinsip Pengembangan kurikulum
a. Berpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
b.
Kurikulum harus beragam dan terpadu
c. Tanggap terhadap ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni
d. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
e. Menyeluruh dan berkesinambungan
f. Belajar sepanjang hayat
g. Seimbang antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah
Prinsip Pelaksanaan Kurikulum
a. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada
potensi, perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang
berguna bagi dirinya
b. Kurikulum dilaksanakan dengan menegakkan
lima pilar belajar, yaitu: (1) Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang maha Esa, (2) Belajar untuk memahami dan menghayati, (3) Belajar untuk
mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif, (4) Belajar
untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, (5) Belajar untuk membangun
dan menemukan jati diri, melalui proses pembelajaran yang
aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan
c. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta
didik mendapatkan pelayanan yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan/atau
percepatan sesuai dengan potensi
d. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana
hubunga peserta didik dan pendidik yang saling menerima dan menghargai, akrab,
terbuka, dan hangat dengan prinsip ”tut wuri handayani, ing madia mangun
karsa, Ing ngarsa sung tulada”
e. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan
pendekatan multistrategi dan multimedia, sumber belajar dan teknologi yang
memadai, dan memanfaatkan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar,
dengan prinsip ”alam takambang jadi guru”
f. Kurikulum dilaksanakan dengan
mendayagunakan kondisi alam, budaya dan kekayaan daerah untuk keberhasilan
pendidikan dengan muatan selruh bahan kajian secara optimal
g. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen
kompetensi mata pelajaran, muatan lokal dan pengembangan diri diselenggarakan
dalam keseimbangan, keterkaitan, dan kesinambungan yang cocok dan
memadai antar kelas dan jenis serta jenjang pendidikan.
Struktur Kurikulum Pendidikan Umum
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata
pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran.
- Struktur Kurikulum SD/MI
a. Kurikulum SD/MI memuat 8 mata pelajaran,
muatan lokal, dan pengembangan diri
b. Subtansi mata pelajaran IPA dan IPS pada
SD/MI merupakan ”IPA Terpadu dan IPS Terpadu”
c. Pembelajaran pada kelas I s/d III
dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada kelas IV s/d VI
dilaksanakan melalui mata pelajaran
d. Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran
dialokasikan sebagaimana tertera pada struktur kurikulum yang telah ditentukan
sebelumnya
e. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35
menit
f. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran
(dua semester) adalah 34-38 minggu.
- Struktur Kurikulum SLTP/MTs
a. Kurikulum SLTP/MTs memuat 10 mata
pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri
b. Subtansi mata pelajaran IPA dan IPS pada SLTP/MTs
merupakan ”IPA Terpadu dan IPS Terpadu”
c. Jam
pelajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaimana tertera pada struktur kurikulum yang telah
ditentukan sebelumnya
d.
Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 45 menit
e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran
(dua semester) adalah 34-38 minggu.
4. Struktur Kurikulum SLTA/MA Kelas X
a. Kurikulum SLTA/MA kelas X memuat 16 mata
pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri
b. Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran
dialokasikan sebagaimana tertera pada struktur kurikulum yang telah ditentukan
sebelumnya
c. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 45
menit
d. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran
(dua semester) adalah 34-38 minggu.
- Struktur Kurikulum SLTA/MA Kelas XI dan XII
a. Kurikulum SLTA/MA kelas XI dan XII program
IPA, IPS, Bahasa dan program Keagamaan terdiri atas 16 mata pelajaran, muatan
lokal, dan pengembangan diri
b. Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran
dialokasikan sebagaimana tertera pada struktur kurikulum yang telah ditentukan
sebelumnya
c. Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 45
menit
d. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran
(dua semester) adalah 34-38 minggu.
Penutup
Agar KTSP dapat berjalan sesuai dengan harapan,
maka perlu adanya peningkatan SDM para guru, terutama yang berkaitan dengan pengetahuan
dan kemampuan, serta tugas yang dibebankan kepadanya. Sebab
gurulah yang akan menerapkan dan mengaktualisasikan kurikulum tersebut
(KTSP). Dengan kata lain KTSP sangat menuntut kualisifikasi guru demi
terciptanya interaksi yang berkualitas dan
dinamis. Karena selama ini, kurangnya pengetahuan dan ketrampilan guru juga menjadi salah satu kendala bagi pengembangan
kurikulum di Madrasah.
DAFTAR PUSTAKA
Kanwil Depag Jatim.2007.Mimbar
”Madrasah Menuju Pendidikan Masa Depan”. Surabaya: Antar Surya Jaya.
Depdiknas.2006.Peraturan
Mentri Pendidikan Nasional Republik Indonesia ”Standar Isi Untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah”. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional
Republik Indonsia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar