DILEMA GURU MATEMATIKA
Oleh:
Trubus Kurniawan, S.Pd.
Abstrak
Pada
prinsipnya matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat penting dalam
rangka penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagaimana tercantum dalam
GBHN 1988, bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan khususnya untuk
memacu penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu lebih disempurnakan dan
ditingkatkan pengajaran ilmu pengetahuan alam dan matematika.
Kata Kunci
Guru, Matematika, Pelajaran
Pendahuluan
Matematika berasal dari kata
”Matheis” atau ”Manthenein”, yang artinya mempelajari. Atau mungkin juga kata
matematika itu erat hubungannya dengan kata sang sekerta ”Medha” pandai,
ketahuan, atau kepandaian. Pada hakikatnya matematika berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur dan
hubungan-hubungan yang diatur menurut urutan yang logis. Dalam pengajaran
tradisional, matematika diartikan sebagai kenyataaan ideal yang diajarkan dalam
teori tertutup yang sesuai dengan sifatnya, dan diterapkan dalam
masalah-masalah yang tepat.
Perkembangan matematika dewasa ini mengalami peningkatan yang sangat pesat, baik
mengenai materi matematika itu sendiri maupun dari kegunaan ilmu matematika
tersebut. Matematika sudah menjadi bahasa ilmu pengetahuan dalam arti kata yang
dalam matematika dapat berfungsi sebagai abdi ilmu pengetahuan. Sebagaimana
negara-negara maju hingga saat ini ternyata 60 sampai 80 persen menggantungkan
kepada matematika.
Namun demikian kondisi yang
demikian ini belum disadari oleh kebanyakan siswa-siswi dinegara kita. Diakui
atau tidak sebagian siswa kurang berminat untuk mempelajari pelajaran
matematika, bahkan para gurupun menganggap wajar bila siswa mendapat nilai
murni kurang dari 60, sehingga seakan-akan sang guru malas dalam memperbaiki
kegiatan belajar-mengajarnya.
Bagian Inti
Matematika bagi penggemarnya
suatu pelajaran yang bisa menghadirkan suatu kesenangan mental dan mengandung
sifat ilmiyah. Akan tetapi bagi peserta didik pada umumnya matematika merupakan
pelajaran yang sangat sulit dan menjengkelkan. Hal ini terjadi karena pada
umumnya peserta didik belum mengenal atau mengetahui permainan-permainan yang
ada pada matematika. Mereka hanya merasakan bahwa matematika adalah pelajaran
yang membingungkan, sehingga tidak mengherankan apabila mereka berpandapat atau
mempunyai kesan bahwa matematika itu pelajaran yang sulit.
Kenyataan ini mungkin juga
karena para siswa pada umumnya belum mengetahui dan menyadari besarnya pengaruh
matematika terhadap pelajaran lain dan fungsinya dalam menuju pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Apalagi ditambah kenyataan bahwa tidak sedikit siswa
yang sukses (mendapat nilai yang tinggi) dalam pelajaran lain, namun dalam
pelajaran matematika menemui kegagalan. Dimana hal ini akan mengakibatkan
hilangnya rasa percaya diri bagi siswa terhadap pelajaran matematika, sehingga
pada gilirannya akan berdampak negatif terhadap kemampuan dan prestasi belajar
mereka.
Masalah-masalah yang timbul
dalam proses belajar mengajar matematika memang sangat kompleks, sehingga sang
guru tidak cukup hanya dengan memberikan materi dan menekankan konsep-konsep
saja, yang akan menjadikan siswa bertambah jemu karena banyaknya konsep yang
belum dikuasai. Seorang guru matematika harus benar-benar memiliki kompetensi
yang memadai, baik mengenai penguasaan materi yang ditandai dengan sertifikat
formal dibidangnya maupun dalam pengelolaan kelas dan memahami keadaan siswa.
Dalam rangka meningkatkan
kemampuan siswa dibidang pelajaran matematika maka seorang guru dapat
menjalankan kiat-kiat sebagai berikut:
- Seorang guru harus mampu dan dapat memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar matematika.
- Seorang guru harus mampu menciptakan suasana yang interaktif dan menyenangkan dalam kelas ketika memberikan materi pelajaran matematika.
- Guru harus mampu menciptakan rasa percaya diri bagi siswa terhadap pelajaran matematika.
- Dalam rangka menungkatkan prestasi belajar matematiaka, maka perlu adanya tambahan jam pelajaran diluar jam sekolah.
- Dalam menyampaikan materi pelajaran matematika, seorang guru harus kreatif agar siswanya lebih mudah dalam menerima pelajaran matematika yang disampaikan oleh seorang guru (misalnya melalui metode game atau yang lainnya).
Penutup
Memang pelajaran matematika
merupakan salah satu pelajaran yang kelasnya menjadi momok bagi kebanyakan
siswa, dengan beberapa dalih pendukung mereka akan selalu bermalas-malasan
mempelajari pelajaran matematika. Namun hal tersebut bukan masalah yang tidak
mungkin untuk diperbaiki. Maka sebagai guru matematika hendaknya selalu
memberikan inovasi-inovasi yang selalu mutakhir dan handal yang sesuai dengan
sekolah masing-masing. Sehingga pada akhirnya metematika akan disukai dan
dijadikan pelajaran favorit bagi para peserta didik.
DAFTAR
PUSTAKA
Depag Jatim.1997. MPA. Surabaya:
Departemen Agama Propinsi Jawa Timur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar