Sabtu, 24 Maret 2012

Artikel & Karya Ilmiah


DILEMA GURU MATEMATIKA

Oleh: Trubus Kurniawan, S.Pd.

Abstrak
Pada prinsipnya matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat penting dalam rangka penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagaimana tercantum dalam GBHN 1988, bahwa dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan khususnya untuk memacu penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu lebih disempurnakan dan ditingkatkan pengajaran ilmu pengetahuan alam dan matematika.

Kata Kunci
Guru, Matematika, Pelajaran

Pendahuluan
Matematika berasal dari kata ”Matheis” atau ”Manthenein”, yang artinya mempelajari. Atau mungkin juga kata matematika itu erat hubungannya dengan kata sang sekerta ”Medha” pandai, ketahuan, atau kepandaian. Pada hakikatnya matematika  berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur dan hubungan-hubungan yang diatur menurut urutan yang logis. Dalam pengajaran tradisional, matematika diartikan sebagai kenyataaan ideal yang diajarkan dalam teori tertutup yang sesuai dengan sifatnya, dan diterapkan dalam masalah-masalah yang tepat.

Perkembangan matematika dewasa ini mengalami peningkatan yang sangat pesat, baik mengenai materi matematika itu sendiri maupun dari kegunaan ilmu matematika tersebut. Matematika sudah menjadi bahasa ilmu pengetahuan dalam arti kata yang dalam matematika dapat berfungsi sebagai abdi ilmu pengetahuan. Sebagaimana negara-negara maju hingga saat ini ternyata 60 sampai 80 persen menggantungkan kepada matematika.

Namun demikian kondisi yang demikian ini belum disadari oleh kebanyakan siswa-siswi dinegara kita. Diakui atau tidak sebagian siswa kurang berminat untuk mempelajari pelajaran matematika, bahkan para gurupun menganggap wajar bila siswa mendapat nilai murni kurang dari 60, sehingga seakan-akan sang guru malas dalam memperbaiki kegiatan belajar-mengajarnya.

Bagian Inti
Matematika bagi penggemarnya suatu pelajaran yang bisa menghadirkan suatu kesenangan mental dan mengandung sifat ilmiyah. Akan tetapi bagi peserta didik pada umumnya matematika merupakan pelajaran yang sangat sulit dan menjengkelkan. Hal ini terjadi karena pada umumnya peserta didik belum mengenal atau mengetahui permainan-permainan yang ada pada matematika. Mereka hanya merasakan bahwa matematika adalah pelajaran yang membingungkan, sehingga tidak mengherankan apabila mereka berpandapat atau mempunyai kesan bahwa matematika itu pelajaran yang sulit.

Kenyataan ini mungkin juga karena para siswa pada umumnya belum mengetahui dan menyadari besarnya pengaruh matematika terhadap pelajaran lain dan fungsinya dalam menuju pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Apalagi ditambah kenyataan bahwa tidak sedikit siswa yang sukses (mendapat nilai yang tinggi) dalam pelajaran lain, namun dalam pelajaran matematika menemui kegagalan. Dimana hal ini akan mengakibatkan hilangnya rasa percaya diri bagi siswa terhadap pelajaran matematika, sehingga pada gilirannya akan berdampak negatif terhadap kemampuan dan prestasi belajar mereka.

Masalah-masalah yang timbul dalam proses belajar mengajar matematika memang sangat kompleks, sehingga sang guru tidak cukup hanya dengan memberikan materi dan menekankan konsep-konsep saja, yang akan menjadikan siswa bertambah jemu karena banyaknya konsep yang belum dikuasai. Seorang guru matematika harus benar-benar memiliki kompetensi yang memadai, baik mengenai penguasaan materi yang ditandai dengan sertifikat formal dibidangnya maupun dalam pengelolaan kelas dan memahami keadaan siswa.

Dalam rangka meningkatkan kemampuan siswa dibidang pelajaran matematika maka seorang guru dapat menjalankan kiat-kiat sebagai berikut:
  1. Seorang guru harus mampu dan dapat memberikan motivasi kepada siswa dalam belajar matematika.
  2. Seorang guru harus mampu menciptakan suasana yang interaktif dan menyenangkan dalam kelas ketika memberikan materi pelajaran matematika.
  3. Guru harus mampu menciptakan rasa percaya diri bagi siswa terhadap pelajaran matematika.
  4. Dalam rangka menungkatkan prestasi belajar matematiaka, maka perlu adanya tambahan jam pelajaran diluar jam sekolah.
  5. Dalam menyampaikan materi pelajaran matematika, seorang guru harus kreatif agar siswanya lebih mudah dalam menerima pelajaran matematika yang disampaikan oleh seorang guru (misalnya melalui metode game atau yang lainnya).

Penutup
Memang pelajaran matematika merupakan salah satu pelajaran yang kelasnya menjadi momok bagi kebanyakan siswa, dengan beberapa dalih pendukung mereka akan selalu bermalas-malasan mempelajari pelajaran matematika. Namun hal tersebut bukan masalah yang tidak mungkin untuk diperbaiki. Maka sebagai guru matematika hendaknya selalu memberikan inovasi-inovasi yang selalu mutakhir dan handal yang sesuai dengan sekolah masing-masing. Sehingga pada akhirnya metematika akan disukai dan dijadikan pelajaran favorit bagi para peserta didik.


DAFTAR PUSTAKA

Depag Jatim.1997. MPA. Surabaya: Departemen Agama Propinsi Jawa Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar